Resume Gel 4.11 Menerbitkan Buku Melalui Penerbit Mayor atau Penerbit Besar

 

Tugas 11

Narasumber                 : Wijaya Kusumah

Penulis                         :  Syafrina

Senin, 23 Maret 2020

 Menerbitkan Buku Melalui Penerbit Mayor Atau Penerbit Besar

 

“Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Selamat malam semuanya.” Om Jai membuka tutorial tadi malam . Tapi saying, saya tetap tidak bisa online karena tidak ada jaringan.

Malam ini seharusnya Pak Edi S. Mulyanta yang akan memberikan materinya, namun beliau berhalangan hadir karena masih banyaknya pekerjaan yang harus dikerjakan malam ini.

Materi kita malam ini adalah “menerbitkan buku melalui penerbit mayor atau penerbit besar”

Lalu Om Jai mengecek kehadiran peserta. Ternyata banyak peserta yang offline, termasuk saya.  Tadi saya ke warung uncu yang jaraknya 2 km dari rumah. Di sanalah masuk ratusan chat dari beberapa group.

“Maafkan saya Om,  saya tidak bisa mengikuti pelatihan ini dengan baik. Tapi saya yakin dan percaya, bahwa ada yang saya peroleh di sini.”

“Penerbit mayor itu bagaimana Om Jai ? Tanya salah seorang peserta.

“Penerbit besar yang kita tak bayar sama sekali untuk penerbitan buku. Bahkan kita bisa dapat royalty buku sampai 74 juta selama 6 bulan.

“Ada dua macam penerbit yaitu  :

Penerbit indie              :  kita bayar, membiayai penerbitan

Penerbit mayor            :  naskah kita diseleksi, bisa saja ditolak. Penerbitan gratis.

Dari royalty buku yang akan kita terima dan jumlah cabang di setiap provinsi.

Pak Nafrizal menambahkan , “Ayo berangan-angan, mudah-mudahan besok menjadi kenyataan. Terkadang semua berawal dari mimpi.”

Nama-nama penerbit, baik mayor maupun indie banyak di internet. Tinggal gooling saja.

Banyak dari kita sebagai guru belum siap menerbitkan bukunya di penerbit besar atau mayor sehingga penulisnya diisi oleh dosen-dosen di perguruan tinggi.

“Kita guru SD terkendala dengan waktu menulis Om. Kita tidak punya banyak waktu. Jam istirahat pun harus mengawasi anak-anak. Kadang-kadang teman ngerumpi, kita malah sibuk di pojok menulis.”

Tidak masalah, Di China sekelas guru mengajar lebih dari 59 anak dan semuanya enjoy. Kami menyaksikan sendiri mereka mengajar selama 2 jam di depan kelas.

“Kita belum terlatih konsisten menulis. Kalaupun menulis balum percaya diri untuk menerbitkan.” Kata Bu Roskamidar.

Harus percaya diri tinggi karena semua sudah ada bekal bisa melakukan asal konsisten.

Banyak guru yang seringkali tidak sabar untuk menerbitkan bukunya sehingga mereka keluarbanyak uang untuk menerbitkan bukunya. Padahal guru yang bersangkutan seharusnya malah mendapatkan uang dari buku yang diterbitkan tersebut.

Intinya adalah guru harus mampu berkolaborasi dengan guru sekolah lainnya dan berkumpul dalam wadah organisasi guru. Sehingga mampu membuat karya agung yang bisa digunakan untuk semua sekolah. Karena itulah penerbit besar mau menerbitkannya karena memang layak jual dan mendatangkan keuntungan di kedua belah pihak.

Sebelum diterbitkan biasanya ada spp yang harus ditandatangani penulis

Guru sudah harus dibiasakan membangun supertim dalam pembuatan buku ajar. Sudah tidak zamannya lagi menjadi superman. Apalagi hanya memperkaya dirinya sendiri saja.

Salah seorang peserta yang bernama Rifatun berkomentar lagi, “Dengan dibuatnya buku informatika ini di kalangan guru. Dapat mengacu sesuai dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi saat ini sehingga siapa saja termasuk siswa dapat mengakses informasi dan berkomunikasi dalam upaya mencerdaskan bangsa. Dan hal ini pemerintah berharap peran serta masyarakat dalam menggairahkan literasi digital menghadapi era globalisasi.

Dan akhirnya pembelajaran lewat digital dapat terlaksana di seluruh penjuru tanah air Indonesia. Sehingga mau tidak mau guru harus lebih dahulu menguasai kurikulum TIK. Jika guru sudah menguasai maka dengan mudah disampaikan ke peserta didik sesuai dengan tingkat perkembangannya. Dan sesuai dengan kurikulum TIK yang disusun oleh guru sendiri.”

Pelajari  syarat-syarat yang diminta penerbit, biasanya sudah ada di websitenya.

“Kesimpulan materi malam ini adalah untuk menulis dan menerbitkan buku di penerbit mayor perlu kolaborasi dan membangun supertim dalam  wadah organisasi profesi guru yang kredibel dan sudah berpengalaman.

Teruslah menulis agar orang lain semakin tahu siapa dirimu. Kemudian menulislah dari hatimu agar engkau menjumpai pembaca setia tulisanmu.

Indahnya belajar untuk saling melengkapi. Terima kasih Om Jai ucapkan buat kawan-kawan yang seriu belajar menulis dan menerbitkan buku.Semua butuh proses dan mari kita nikmati prosesnya denga cara belajar bersama.

           Kesuksesan diraih karena dilakukan dengan sungguh-sungguh dan mengikuti arahan narasumber dengan baik.”

“Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.”

Labuah Panjang, 24 Maret 2020.

 

Penulis

 

Syafrina

https://bugurusyafrina.blogger.com

 

 

 

 

 

 

Posting Komentar

0 Komentar