Resume Gel 4.8 Kembang Seroja Mekar Diantara Dua Dunia

 

Tugas 8

Kembang Seroja Mekar Diantara Dua Dunia

 

Oleh                :  Syafrina, S.Pd.SD (SDN 21 Labuah Panjang)

Tanggal           : 14 Maret 2020

Narasumber     : Dra. Lilis Eka Herpianti, SH

 

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

“Jujur saya benar-benar terlelap dengan mimpi saya Laptop sementara terbuka. Tiba-tiba Om Jai menelfon”

            Itulah kalimat awal yang diucapkan oleh narasumber kita pada mala mini. Seorang wanita tangguh, ayu, mempesona, dan dermawan. Wanita yang pantas diberi julukan Kembang Seroja mekar diantara dua dunia. Beliau adalah bunda Lilis Ika Herpianti atau lebih dikenal dengan Lilis Sutikno. Beliau lahir di Surabaya, 11 Maret 1969. Beliau istri dari Bapak Alauddin Haji Kamaluddin dan ibu tanngguh dari 5 orang anak. Beliau banyak karya dan prestasi yang beliau lahirkan. Salah satu buku beliau yang sangat menginspirasi semua orang adalah “Guru Adalah Inspirasi”. Selain itu beliau juga aktif diorganisasi AGUPENA (Assosiasi Guru Penulis Indonesia” Nusa Tenggara Timur. Beliau sudah 2 periode menjadi pengurus AGUPENA NTT.

            Pada awalnya sebagai seorang pengurus organisasi guru penulis, beliau merasa malu disaat beliau ikut dalamacara Muswil pertama. Tidak satupun diantara pengurus yang menulis buku sendiri. Ada yang menulisbuku, tapi keroyokan. Karena hal itulah muncul kemauan dari Hunda Lilis untuk menulis buku.. Bunda LIlis menulis kesehariannya di dunia maya facebook (FB). Setiap kegiatan/momen penting yang dilakukan Bunda LIlis selalu diabadikan di fb beliau. Menurut Bunda Lilis menulis itu tidak selalu focus melainkan duduk, diam dan mengetik. Saat ini menulis bisa di mana saja. Semua kisah/momen terindah Bunda LIlils tertulis dalam fb beliau. Tulisan indah bunda banyak yang di like dan dicoment ioleh sahabat fb buda. Tulisan yang paling banyak like nya itu dikumpulkan dan dibukukan oleh bunda Lilis. Begitulah Bunda Lilis memanfaatkan dunia maya/social media sebagai tempat berbagi kebaikan/pengalaman. Hal ini patut dicontoh oleh bunda0bunda yang lain biar semua bunda di Indonesia bisa jadi inspirasi oleh anak-anaknya.

            Begitu banyak kenangan yang tertulis dalam buku yang ditulis oleh Bunda Lilis mengambil surat ke kantor dinas PK Kab. Kupang. Dalam kisah tersebut ada kata-kata yang membuat penulis terharu dan berkaca-kaca adalah  :

 

            “Terima kasih ayah, saya telah menjadi guru seperti keinginan ayah dulu.

            I love ayah…

            I love you so much…

            I miss you ayah…

            I miss you so much

 

            Ayah…

Aku telah menjadi guru ayah !!!

Karenamu aku menjadi guru  !!!

Dan aku bangga menjadi guru ayah….

Terima kasih ayah !!!nterima kasih ayah,

Saya telah menjadi guru seperti keinginan ayah dulu.

I love you ayah…

I love you so much…

I miss you ayah …

I miss you so much …

            Ayah …

Aku telah menjadi guru Ayah  !!!

Karenamu aku menjadi guru  !!!

Dan aku bangga menjadi guru Ayah  ….

Terima kasih Ayah  !!!”

 

Rasanya sesak sekali membaca tulisan di atas. Andaikan ayah bisa menyaksikan penulis menjadi orang sukses sebentar saja. Tentu ceritanya akan menjadi lain. 21 tahun yang lalu, disaat penulis sedang duduk di bagku kelas 3 SMK. Ayah dipanggil Sang pencipta. Rasa itu hadir kembali. Tak ditemukan mayat yang terbujur hanya tumpukan tanah merah. Semua itu abadi Penulis tuangkan dalam buku yang berjudul “Tepian Mimpi”. 

Aku juga mencitai Ayah.

Sangat cinta…

Hanya kiriman doa dan sedikit bekal….

Yang bisa ananda berikan …

Semoga Allah mengampuni dosa-dosa Ayah…

Ya Allah terimalah amalan beliau…

Ayah…

I love you….

Very… very much…

Bunda Lilis sudah menjadikan  menulis ini sebagai hobi. Setiap hari menulis, apa saja yang penting berfaedah lalu diabadikan di Fb nya. Bunda Lilis membayangkan sepertu memasak makanan.

“Saya sebelumnya hanya memiliki hobi menulis saja…

Tulis…

Tulis…

Tulis…

Muat di fb. Tambah foto. Tambah video… Dibumbui Royci.. dan masako..

Diramu diracik, disedapin pakai oven juga..

Cari orang yang ahli dalam berorganisasi…

Untuk menjadi editor buku saya…

Pokoknya modal berani saja.. PD saja” ujar Bunda Lilis.

            Sesuai dengan perkataan orang bijak “hasil tidak akan pernah menghianati usaha.” BundaLilis cari modal hutang koperasi 32 juta untuk cetak buku. Buku yang tercetak habis terjual. Bahkan buku itu akan dicetak ulang karena masih banyak yang pesan dan sekarang Bunda Lilis juga banyak mensedekahkan bukunya.

            “Meski secara materi saya belum kaya beneran…

            Alhamdulillah…

            Semua dicukupkan Allah…

            Mau makan ada

            Mau jalan-jalan ada

Mau umrah dan memberangkatkan Umroh ibu ada

Mau beli tanah untuk kelima anak saya ada juga

Alhamdulillah…

Saya saat ini orang pandang saya orang kaya baru

Sebab saya sedekahkan buku saya untuk sekolah-sekolah di pelosok NTT sambil saya keliling NTT

Juga anak-anak pndok pesantren…”Ungkap Bunda Lilis.

 

Bunda Lilis mengatakan selalu berfikir positif terhadap apa yang kita lakukan.

“Dengan berfikir positif…

Hasilnya pasti juga positif…

Jika belum positif…

GAS GEREE

Kata suami saya

Ha ha ha…

Bahasa Flores Timur artinya gas kencang naik motor dengan kecepatan sangat tinggi

Gas gereee…

Tahajudnya…

Dhuhanya….

Baca Al-Qur’annya…

Istigfarnya….

Salawat nabinya…

Sedekahnya…

Ini kata suami saya lhoooo” kata Bunda Lilis.

 

Kisah Bunda Lilis sangat menginspirasi banyak orang terutama penulis. Bunda memang layak disebut bunga seroja mekar diantara dua dunia. Apa yang ditulis di dunia maya  terlahir menjadi buku di dunia nyata.

“Bunda tutup jumpa kita malam ini dengan resume mengambil kata bijak dari Pramoedya Ananta Toer  :

Kesalahan orang yang pandai adalah menganggap yang lain bodoh, dan kesalahan orang-orang bodoh ialah menganggap orang-orang lain pandai.

Menulis adalah sebuah keberanian

Maka menulislah agar kamu berani !!!”.

 

Syafrina

https://bugurusyafrina.blogger.com

 

 

Posting Komentar

0 Komentar